DamaR Berlari

berlari dan ambil hikmahnya

Ayat-Ayat Fitna

Ayat-Ayat FitnaSetelah film Fitna dan Ayat-Ayat Cinta yang ‘menghebohkan’, dalam dua arti yang berbeda tentunya, kini hadir sebuah buku dengan judul yang agak-agak mirip, tepatnya Ayat-Ayat Fitna : Sekelumit Keadaban Islam di Tengah Purbasangka, karangan M. Quraish Shihab. Buku ini tentu tidak ada hubungannya dengan novelnya Mas Habiburrahman El Shirazy yang fenomenal itu. Akan tetapi mengenai hubungannya dengan film Fitna dari Greet Wilders yang menyebabkan kita kehilangan akses ke beberapa situs beberapa waktu silam, Bapak Quraish Shihab mengatakan,

Tujuan utamanya bukan untuk menanggapi atau menyanggah, tetapi untuk menunjukkan kepada umat Islam dan siapapun yang hendak mengenal Islam, dan juga kepada yang terpengaruh oleh fitnah film Fitna itu, bahwa sungguh ajaran Islam sangat bertolak belakang dengan apa yang mereka suguhkan itu.

Jadi untuk mereka, yang merasa disebut dalam tujuan di atas itu, tidak ada salahnya untuk mencoba membaca buku ini. Dalam buku ini, Bapak Quraish Shihab membahas surat-surat dalam Al-Quran yang digunakan oleh Geert Wilders untuk mendiskreditkan Islam, dan menunjukkan bagaimana film Fitna telah memutarbalikkan arti sebenarnya dari ayat-ayat tersebut.

Buku ini dapat didownload langsung dalam format e-book dengan masuk ke situs Lentera Hati, kemudian mengikuti petunjuk download yang tertera. Tanpa biaya.

@q_p<damar!

3 Comments»

  teh inda wrote @

pertama…..
interesting link…
ke sana ah…

  Amara wrote @

Film Fitna dari Greet Wilders adalah sebuah film dukumenter, berbeda dengan film Ayat-ayat Cinta yang fiksi.

Ulama Islam Indonesia umumnya mengemas Islam secara manusiawi, karena demikianlah sesungguhnya moral bangsa ini, santun dan beradab. Tapi orang-orang yang ditampilkan di Film Fitna-pun sebatas mengamalkan Qur’an, Hadits dan Sunnah, seperti yang juga dilakukan oleh Amrozi Cs, yang bagi kalangan Islam tertentu adalah Pahlawan Islam, Jihadis Sejati. Terlepas suka atau tidak suka, Ajaran Islam memang memiliki sisi gelap, dan semakin anda mempelajari Islam dan sejarahnya, maka sisi gelap itu akan nyata.

Bapak Quraish Shihab membahas surat-surat dalam Al-Quran yang digunakan oleh Geert Wilders untuk mendiskreditkan Islam, dan menunjukkan bagaimana film Fitna telah memutarbalikkan arti sebenarnya dari ayat-ayat tersebut, tapi harus diingat, ayat-ayat itu pula yang dijadikan legitimasi para teroris Islam.

Sekali lagi, Fitna adalah Film Dokumenter, menyajikan Sisi Islam yang lain.

  daigo melamin wrote @

Hei Bung Amara, klo mo mnilai sswtu cr fkta dlu dunk.
Lu jgn asal ngmg, ksian org2 desa yg gtw ap2 klo bca tulisan lu ni ..
Bs2 pd atheis smw !

Srn gw, pljrn dlu agma lu ato smw yg berhub dgn lu, bru nghina org ato kel trtentu !

Kyk lu org plg bnr d dnia aj !


Leave a reply to daigo melamin Cancel reply